0
Home  ›  Jalan-jalan

Dinasty Water World, Kolam Renang Keluarga Di Gresik

"Dinasty water park, dinasty water world Gresik, kolam renang keluarga, kolam renang keluarga di Gresik,"

Dinasty+Water+World


Keinginan terbesar saya untuk anak-anak saat ini adalah, membekali mereka kemampuan bela diri, renang, dan interaksi. Sayangnya masih banyak sekali batasan kendala yang belum sanggup saya lintasi. Salah satunya adalah, kendala dana dan pengetahuan wilayah di mana kami tinggal saat ini. 


Okelah, untuk wilayah, dan pilihan tempat belajar mungkin saya bisa mencari informasi via internet, atau bertanya kepada kenalan di sekitar. Namun selain dana, kendala lainnya adalah, saya masih sangat bergantung kepada suami setiap kali hendak bepergian. Tahu sebab apa? Karena saya tidak memiliki keberanian untuk membawa/menyetir motor sendiri. Wakakakak, pasti banyak temennya. Hayu ngakuuu. *ngakak lagi.


"Bisa naik angkot kan, Mak?"

Iyah bisa. Namun pasti butuh effort lebih, karena angkot hanya lewat jalur besar. Kalau tempatnya belajar masuk gang ya kudu jalan lagi, atau naik ojek. Biaya dobel. Nuntun dua bocah pulak.


"Kalau gitu naik ojek online aja langsung, Mak."

Iya sih, etapi ya gitu deh, Mak-Emak irit macam aku, perhitungan soal pengeluaran itu njlimet. Kalo sebulan 4x pertemuan, bayar ojeknya 20.000, dah 80.000 donk. Bisa buat jajannya nak-anak di sana. Wakakakak


"Ya udah gak usah kemana-mana, Maaaak!" 

Huhu…


Nggak kok, Mak. Saya gak sepelit itu sebenarnya. Saya senang kalau bisa membantu orang peroleh rezeki dengan pekerjaan mereka. Saya percaya, dengan kita memberi orang pekerjaan, atau memudahkan urusan orang lain, Allah juga akan memberikan apa yang kita butuhkan, memudahkan urusan kita, dan mendatangkan rezeki kita.


Lanjut yaaa...




Mencari Less Renang


Sebenarnya, saya sudah mulai mencari tempat less renang sejak tiga tahun lalu. Namun pandemi datang menghentikan. Akhirnya, baiklah, mari kita tunda dulu. Lalu membiarkan Nak-Anak berenang di dalam rumah, nyemplung di bak kamar mandi. Sedikit repot pastinya, karena kami, anggota keluarga lainnya, harus menguras dan mencuci bak kamar mandi setiap kali mereka berenang. Dan itu terjadi hampir setiap hari. Bahkan pernah juga sehari 2x.


Sisi positifnya, anak-anak terlihat bahagia, dan bak mandi terbebas dari jentik nyamuk karena dibersihkan setiap hari. Plus hemat uang karena pas pandemi kemarin banyak orang kesulitan peroleh pemasukan. Tidak terkecuali kami, yang ketika itu suami masih berstatus ojek online, sementara pembatasan besar-besaran terjadi di mana-mana. Ramadhan pulak. Alhasil ojek online benar-benar mati gaya. Tidak boleh membawa penumpang, tidak ada order food.


Sisi negatifnya, sabun, odol, shampoo dan lain-lainnya bakal langsung habis, jika emak sampai kelupaan menyingkirkannya ketika Anak Sulung masuk. Bakal diaduk dengan air di bak mandi olehnya. Membuat kami jadi boros pengeluaran di bagian ini, karena harus beli lagi, dan lagi.


Googling Kolam Renang 




Bermula dari Anak Sulung yang terus-menerus mengajak renang, akibat ketagihan karena pernah renang di Pantai Delegan, akhirnya saya berselancar di Google untuk mencari informasi kolam renang yang Kids friendly. Ada tiga lokasi yang saya temukan. Tirta, Petrokimia, dan Dinasty. Namun karena saya belum paham daerah, dan setelah mengumpulkan sedikit informasi dari google map, akhirnya saya mencoba tanya di sebuah WAG yang penghuninya terdiri dari para ibu-ibu muda, wali murid sebuah TK di daerah Romokalisari - Surabaya.


Persis sesuai penjelasan di google map, di Tirta, untuk anak yang kurang dari satu meter belum bisa jika dilepas. Orang dewasa harus ikut nyebur. Di Petrokimia tidak terbuka untuk umum. Hanya untuk karyawan Petrokimia beserta keluarga, dan clubnya. Kemudian Dinasty, kolam renang satu ini terbuka untuk umum dan kids friendly. Akhirnya saya memutuskan menggali informasi lebih mengenai kolam renang Dinasty. Hasilnya, mantap, kami akan ke sana.


Kendala berikutnya, pakaian renang. Anak-anak belum punya. Ada sih, etapi modelnya yang two piece, dan bawahannya kegedean karena sudah melar. Saya pikir bakal ribet kalau pakai itu. Akhirnya saya cari lagi di salah satu e - commerce dengan harga yang paling terjangkau. Hasilnya? Bahannya tipiiis gak ketulungan. Beda jauuuh sama yang sudah ada di rumah. Huhu… mengsedih.


Ya sudahlah, toh anak-anak terlihat sangat bahagia dengan baju renang barunya. Hahaha… Next kalau ada rejeki saja dibelikan yang bagusan ya… Hahahaha...



Dinasty Water World Gresik


Setelah baju renang sampai, Anak Sulung semakin tidak sabar meminta renang. Namun Ayahnya tidak mengijinkan jika tanpanya. Khawatir saya tidak bisa menghandle anak-anak, terutama Anak Sulung. Itu sepertinya memang bakal terjadi jika saya nekat berangkat tanpanya. Akhirnya, sambil melatih kesabaran Anak-anak, terutama (lagi) Anak Sulung, kami berusaha memberi pengertian. Alhamdulillah meskipun terus merengek, Anak Sulung masih bisa dikontrol.


Aaaaaaand here we come! Puncaknya, Sabtu, 10 September 2022 lalu, lepas zuhur, kami akhirnya bisa mengunjungi pusat renang keluarga di wilayah Gresik. Saya mengatakan pusat renang keluarga, karena di Dinasty Water World memang kolam renangnya lengkap. Terdiri dari beberapa bagian yang menurut saya sangat kids friendly. Untuk usia batita, bisa bermain di area air mancurnya. Untuk anak-anak lima tahunan bisa di Kids Pool, walau pas kami ke sana, banyak juga remajanya yang berminat main di area ini. 


Untuk anak-anak lainnya, remaja, hingga dewasa, semua ada. Pengunjung tinggal pilih menyesuaikan kemampuan. Kami sih belum berani mendekati kolam renang dewasa, meskipun Anak Sulung terus merengek minta ke sana, karena itu untuk yang minimal 130cm.




Hari Sabtu, pengunjung sangat ramai. Kami bahkan sedikit kesulitan mencari tempat duduk ketika baru masuk. Untungnya masih ada kursi kosong di dekat sesembak yang sedang bermain ponsel. Saya meminta izin duduk satu meja dengannya. Saya tidak ikut renang, karena saya ada deadline pekerjaan hari itu. Dari pagi saya sudah sibuk, karena ada posyandu di dekat rumah, lalu ke pertemuan PKK di kelurahan, dan baru selesai saat azan zuhur tiba. Sholat, makan siang langsung berangkat ke Dinasty Water Park Gresik. Jadilah di lokasi renang, saya hanya duduk menunggui barang, sambil mengetik di ponsel. 


Sekitar satu jam kemudian, suami yang sudah keliling dengan anak-anak, memanggil.

"Ada gazebo di sana," katanya. Sayapun ikut dengannya. Selama perjalanan menuju gazebo, saya mendapati, ternyata Dinasty Water Wold ini lebih luas dari yang saya bayangkan sebelumnya. Ada lockernya juga.


Terakhir, harga tiket masuk (untuk satu tiket peroleh satu botol minuman).

Selasa - Sabtu: Rp. 25.000

Minggu: Rp. 40.000


Hari Senin sepertinya libur, karena ketika kami cek di google map juga bertulisan "Closed".



34 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS