0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

Pelatihan Jurnalistik Bersama Redaktur Jawa Pos

Pelindo, jurnalistik, jawa pos

Setelah sekian lama tidak lagi bersinggungan dengan dunia jurnalistik, akhirnya hari ini kembali mengikuti pelatihan menulis jurnalistik di Terminal Teluk Lamong - Surabaya. Menghadirkan Mbak Janesti, Redaktur dari Jawa Pos sebagai pembicara.

Informasinya, acara dimulai pukul 13:00, namun karena banyak hal kami baru berangkat pukul 12:55. Hahahaha, Indonesia banget yak?

Tenang, karena tempat berlangsungnya acara sangat dekat dan tidak ada kemacetan dari tempat tinggal kami, wussh sebentar kemudian kami sudah sampai.





Saat mau parkir, kami sedikit bingung, di mana hendak parkir? Karena kebanyakan kendaraan yang tampak di sana adalah roda empat. Saya pastikan itu kendaraan pegawai PT. Terminal Teluk Lamong. Di mana parkir untuk peserta pelatihan?

Setelah menemukan tempat parkir motor, kami langsung menuju kantor PT. Terminal Teluk Lamong. Sepi. Kami hanya melihat ada tiga orang yang tengah berjalan satu arah dengan kami, dan saya yakin mereka juga pegawai di kantor PT, karena saya melihat salah satu dari mereka membawa 3 box (steorofoam) kotak makanan. Tidak mungkin peserta ada yang membawa bingkisan semacam itu, karena yakin di dalam pasti akan disediakan makanan.

BACA JUGA: ASIKNYA JALAN SANTAI BARENG PT TERMINAL TELUK LAMONG


Pelatihan, jurnalistik, jawa pos, teluk lamong, pelindo


Kami masuk ke ruang acara pada pukul 13:20an. Dihadang oleh penjaga pintu untuk dimintai KTP. Acara belum dimulai, tetapi kursi sudah hampir penuh semuanya. Kami melipir ke kursi kosong yang terdekat dengan kami. Menyelesaikan urusan perut dengan snack dan buah yang disuguhkan. Alhamdulillah kenyang duluan.

Pukul 14:00 acara dibuka oleh Reka Yusmara, Corporate Communication Manager PT. Terminal Teluk Lamong, dilanjut dengan sambutan oleh Pak Wahyu Widodo selaku PLT Direktur Utama di perusahaan.

Jawa Pos, Pelindo, Jurnal, Jurnalistik


Dilanjut acara inti, yaitu pelatihan jurnalistik oleh Mbak Janesti. Dengan pembawaan yang sederhana, dan bahasa yang mudah difahami, Mbak Janesti mampu membawa para peserta untuk khusuk menyimak. Peserta yang kebanyakan adalah remaja sangat antusias, terbukti saat sesi tanya jawab banyak sekali yang mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan. Saya sendiri tidak kebagian waktu untuk bertanya. Bukan remaja, jadi mengalah kepada yang masih muda. Hahahaha.

Setelah acara pelatihan Jurnalistik selesai pada pukul 15:05, para peserta diajak naik bis menuju dermaga. Salah satu tempat kerja PT. Terminal Teluk Lamong. Di tempat ini para peserta diajak menyaksikan langsung kapal besar yang tengah bersandar, cran di ketinggian. Tentu saja para peserta sudah dilengkapi dengan pakaian safety first sebelumnya. Di tempat ini para peserta dibolehkan memotret sepuasnya, mencari objeck yang sekiranya menarik, kemudian diunggah di instagram masing-masing, dengan ketentuan yang diberikan oleh fihak penyelenggara. Postingan dinilai untuk memperebutkan hadiah Rp. 500.000/orang. Angka yang lumayan untuk jajan bareng keluarga tersayang.


BACA JUGA: LIBURAN DENGAN BUDGET MINIM

Dermaga, terminal teluk lamong, visitor

Selesai di dermaga, kami kembali naik bis menuju ruang kerja lainnya. Kali ini di salah gedung perkantoran yang di dalamnya terdapat beberapa komputer untuk mengoperasikan alat kerja. Kalau saya perhatikan, benda ini mirip dengan alat di pesawat terbang yang dikendalikan oleh pilot. Keren kan?

Saya tidak berani duduk lebih lama di sana, sebab anak saya ikut-ikutan Beb, dan pasti, dia penasaran ingin mengoprek peralatan. Takut membahayakan fihak PT. Terminal Teluk Lamong, saya segera menyudahi dan keluar kantor.

Sekitar tiga puluh menitan berada di lapangan kerja, kami kembali ke tempat pelatihan. Mengambil sertifikat, menghabiskan camilan yang tersisa, plus menunggu pengumuman pemenang lomba photo instagram. Jelas ini hal yang paling mendebarkan. Ye kan, nunggu keajaiban gitu loh.

Pukul 17:05 pembawa acara siap mengumumkan. Juara kelima disebutkan, nama orang yang paling saya kenal. My Lope Lope. Asiiik.


Hadiah, lomba photo, instagram


Juara keempat, dan ketiga orang yang tidak saya kenal. Dilanjut juara 2, Ida Raihan. Yeeeey! Bisa bayangin dong, gimana girangnya saya. Suami dapet, saya juga dapet.

"Daan juara 1 adalah…" Dung, Dung! Wakakak, nggak dink. "Nimass13!"

Yeeeey..! Peserta dan pembawa acara bingung. Kok Ida Raihan lagi yang teriak  YEY? Iyah, Pemirsah, itu adalah akun saya lagi. Dalam hati, saya faham sekali, salah satunya pasti bakal dianulir. Seperti di lomba-lomba lainnya. Satu orang boleh kirim banyak, tetapi hanya satu yang boleh menang. Wakakak. Saya sudah menyiapkan kemungkinan itu meskipun di lomba kali ini tidak ada peraturan tersebut.

"Oke, yang Ida Raihan silakan dicancel. Saya ambil yang nimass13." Ya, saya pilih yang mendapat juara 1. Apa sebab? Karena juara 1 peroleh tambahan hadiah berupa koper. Seru kan? Kebetulan koper yang dikasih kakak ipar beberapa tahun lalu sudah rusak. Jelas kami sangat membutuhkan koper baru untuk mudik lebaran nanti.

Akhirnya dipilihlah satu lagi pemenang, menggantikan salah satu akun saya. Cukup fair kan yah? Hihi. Sayangnya, karena suatu hal, kopernya batal saya dapatkan. Hikz hikz *Nampilin air mata bombay.

Thanks to PT. Terminal Teluk Lamong untuk pelatihan dan hadiahnya ya. Alhamdulillah saya dan suami menjadi dua di antara lima pemenang. Rejeki keluarga sholeh. Hahahaha.

Surabaya, 13 - 14 Februari 2020 (11:55)

29 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS