0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

Es Teh Minuman Sejuta Umat


Teh, Teh Manis, Es Teh, Sariwangi


“Minumnya apa?”
“Es Teh.”

Cung, siapa yang sering mendengar percakapan di atas? Saya, olwes donk. Bahkan sangking seringnya mendengar itu, anak saya yang baru berusia satu tahun pun jika diajak makan di warteg dan ditanya, “Minum apa?” jawabnya langsung “Es teh.” Wakakakak.


Yupz! Di rumah makan, restoran, warteg, hingga warung kopi emperan sekalipun, yang namanya es teh akan sangat mudah kita jumpai. Tahu kan, minuman sejuta umat gitu loh. Hahaha.

Di Indonesia, minuman teh masih menjadi menu favorit. Itu dibuktikan pada 2018 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke 14 sebagai penduduk yang mengkonsumi teh terbesar di seluruh dunia. Mungkin karena minuman teh sangat mudah cara membuatnya, yang hanya mengandalkan air panas, gula, dan teh. Apalagi aroma teh juga bisa untuk relaksasi. Yang bisa membuat kaum emak yang sedang suntuk tetap berada dalam tahap kewarasan ketika menyeruput dan mencium aroma teh.


Macam-Macam Minuman Teh



Teh hangat, teh jawa, resep teh jawa



Seperti yang telah kita ketahui, minuman yang berbahan dasar teh saat ini sudah semakin banyak varian rasanya, baik yang berupa kemasan dalam botol, kotak, maupun suguhan yang dibeli di tempat makan. Teh dengan berbagai kombinasi dari buah pun rasanya sangat segar.

Di antaranya:

Teh Original
Teh dengan rasa original dengan aroma khas, dan bisa membuat kaum emak yang lagi suntuk merasa lebih waras ketika menghirupnya ini rasanya sudah sangat nikmat. Cara membuatnya pun sangat mudah. Cukup dengan memasukkan gula, dan teh ke dalam gelas, tuangkan air panas, siap dikonsumsi. Di warung kopi, rumah makan, maupun restoran, harga teh hangat maupun dingin dijual dengan sangat murah. Hanya dengan membayar Rp. 3000 – 5000, kamu sudah bisa menikmati teh hangat mau pun es teh satu gelas besar.

Teh Lemon
Teh lemon atau yang sering kita dengar dengan sebutan lemon tea. Teh dengan campuran lemon ini sudah sangat familiar. Sedikit rasa asam yang dihasilkan dari perpaduan teh dan lemon semakin menambah segar rasa tehnya. Diminum hangat enak, di campur dengan es batu juga akan menjadi es teh yang segar.

Teh Melati
Sepakat ya, kalau perpaduan aroma teh dan melati yang sangat harum membuat teh terasa semakin nikmat. Saya sih ho’oh bangeet.

Thai Tea
Teh Thailand ini sudah tersedia di banyak kafe di seluruh Indonesia. Hanya saja untuk menikmatinya, kamu perlu mengeluarkan uang lebih berlipat-lipat dibandingkan the original. The dengan rasa rempah ini memang melibatkan beberapa jenis rempah, yaitu bunga lawang dan kayu manis.

Rasa lain dan banyak kita temui dalam bentuk kemasan adalah, teh apel mint, teh markisa mint, dan masih banyak jenis teh lainnya. Semua ini akan sangat nikmat ketika kita minum dalam keadaan dingin.


Sejarah Teh


Teh pertama kali ditemukan oleh seorang Kaisar China bernama Shen Nung. Kaisar yang hidup pada 2737 sebelum Masehi itu bukan hanya dikenal sebagai seorang Kaisar, tetapi juga sebagai The Divine Healer, Sang Penyembuh dari Ilahi.

Konon, suatu hari, Sang Kaisar sedang berada di kebunnya, dan ingin meminum air hangat, ketika air yang masih panas terhidang, angin bertiup sehingga menggugurkan beberapa daun dari pohon yang ada di sekitarnya. Di antara dedaunan yang gugur itu ada yang masuk ke dalam air panas miliknya. Seketika tercium aroma yang sedap. Penasaran, Sang kaisar memutuskan untuk mencicipi air yang bercampur daun tersebut. Kaisar pun mendapati minuman tersebut sangat nikmat dan menyegarkan tubuh.

Di Indonesia, teh pertama kali masuk pada tahun 1684, berupa biji teh yang dibawa dari Jepang oleh seseorang berkebangsaan Jerman bernama Andreas Cleyer, seorang ahli botani. Jadi teh itu bukan tanaman asli Indonesia ya Gaes. Waktu itu Andreas menjadikan teh sebagai tanaman hias.

Pada tahun 1826 tanaman teh mulai melengkapi Kebun Raya Bogor, di lanjut ke beberapa daerah, di antaranya, Garut, Purwakarta dan Banyuwangi. Sejak itulah masyarakat Indonesia mengenal Teh.

22 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS