Belum lama ini akhirnya suami tergerak hatinya, untuk memenuhi permintaan saya, misah dari orang tuanya. Setelah kurang lebih tujuh tahun kami tinggal bersama mereka.
Tidak benar-benar misah sih, karena masih tetap dalam satu atap. Kami hanya menyekat, memanfaatkan sepetak ruangan di samping rumah bumer, dan sepetak kamar untuk tidur. Terlalu kecil sebenarnya untuk kami yang memiliki dua anak SD dan TK. Namun, yah, ini lebih baik dari pada harus membaur lebih lama dengan mertua dan ipar bukan?
Konon katanya, akan semakin tidak baik jika di dalam satu rumah tangga, ada dua ratu. Setuju?
Jadi, saya rasa memang lebih baik jika tidak tinggal bersama lebih lama lagi. Setuju lagi kan ya? :D
Setelah misah, jujur, saya sedikit kesulitan menata ruangan. Barang yang sangat banyak. Plus ada dua anak yang aktif. Saya sempat mikir lama, ini barang-barang mau diapain?
Sampai kemudian saya putuskan untuk menambah rak baru!
Awalnya sempat bingung juga. Rak seperti apa yang bisa masuk tanpa semakin menambah sumpek ruangan?
Sempat kepikiran menambah rak dinding saja. Biar tidak terlalu banyak makan tempat. Tetapi kebutuhan kami ternyata bukan hanya itu.
Akhirnya, setelah sekian waktu merenung, saya mencoba mengaturnya dengan beberapa langkah berikut.
Sumber: Tokopedia |
Mengenali Kebutuhan
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengelompokkan jenis barang yang kami miliki.
Rak bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan barang, tetapi juga bagaimana agar ruangan tampak nyaman ketika dilihat. Mengelompokkan barang adalah langkah yang perlu dilakukan. Agar hasilnya tidak berantakan.
Jadi, sebelum mulai hunting rak, kita harus tahu dulu kebutuhannya. Apa sih yang mau disimpan di rak itu? Buku, sandal sepatu, tas dan payung, piala, atau mainan anak-anak? Dengan begitu, maka akan mempermudah kita dalam memilih jenis rak yang sesuai.
Ukuran Ruangan
Tidak ingin kan menyesal karena salah membeli ukuran rak?
Nah, di point ini saya sampai benar-benar mengukur ruangan menggunakan meteran baju loh. Hehe… demi agar gak salah beli. Hohoho…
Jangan sampai donk, sudah mahal-mahal membeli rak, eh ternyata nggak muat di ruangan. Jadi harus dipastikan dulu space yang tersedia yaa…
Pilih Material Yang Cocok
Material rak beragam jenisnya, dari kayu, logam, hingga plastik. Masing-masing material punya karakter dan daya tahan yang berbeda.
Kalau kamu suka nuansa alami, rak kayu bisa jadi pilihan. Sedangkan kalau mau yang lebih modern dan sleek, rak logam bisa jadi solusi.
Kalau saya sih sukanya berbahan kayu untuk rak buku. Biar terlihat lebih cantik getoh.
Penyesuaian Warna
Bagi saya warna rak juga patut dipertimbangkan. Apalagi kalau ruangannya sempit. Warna yang sesuai dengan warna ruangan, atau setidaknya dengan warna benda yang sudah lebih dulu ada di sana, akan lebih nyaman untuk dilihat.
Bayangkan, jika tembok rumahmu berwarna abu-abu, terus di dalamnya ada tiga rak berbeda warna. Merah, kuning, hijau, dah kayak lagu “balonku ada lima” gak sih?
Pertimbangkan Kapasitas Beban
Ini penting banget!
Sedikit cerita ya. Dulu sewaktu kami masih tinggal di Cikarang, saya membeli lemari portable. Keputusan itu saya ambil karena mengingat keadaan kami yang masih sebagai kontraktor. Alias ngontrak sana, ngontrak sini untuk tempat tinggal. Jadi saya pikir, lemari portable cocok dengan kondisi saat itu.
Sayangnya saya teledor dengan kapasitas beban yang dimiliki si lemari.
Saat saya sedang sholat maghrib, tiba-tiba lemari tersebut ambruk. Untungnya tidak menimpa si bayi yang saat itu lagi demen rambatan.
Jadi mengecek kapasitas beban rak sebelum memutuskan untuk membeli adalah wajib hukumnya. Pastikan rak itu bisa menahan semua barang yang mau kamu simpan. Baca spesifikasinya dengan seksama. Rak yang didesain untuk buku biasanya lebih kuat dibandingkan rak yang hanya untuk dekorasi. Jangan sampai rakmu ambruk karena terlalu banyak barang!
Budget Yang Sesuai
Anggaran juga nggak kalah penting ya, Gaes! Sebelum mulai mencari rak yang sesuai kebutuhan, tentukan budget yang kamu miliki. Pastikan kamu mendapatkan yang terbaik sesuai anggaranmu. Bandingkan harga di berbagai tempat, dan jangan ragu untuk mencari promo atau diskon. Saya sih biasa ke Tokopedia untuk bebelian, sering ada promo besar Boooo…
Bukan hanya urusan rak, bahkan belanja kebutuhan dapur seperti minyak goreng, tissue, camilan pun di Tokopedia sering dapet harga yang asiik. Hihi.. *Emak hemat kudu pinter berburu diskon. :D
Baca Ulasan dan Rekomendasinya
Sebelum memutuskan beli rak, cari tahu dulu pendapat orang-orang yang sudah pernah menggunakan rak tersebut. Ulasan dari pengguna lain bisa sangat membantu untuk menilai kualitas dan kepraktisan rak yang kamu incar. Lihat di situs-situs belanja atau forum diskusi untuk mendapatkan informasi lebih banyak.
Ini wajib pake banget ya. Saya selalu melakukan hal ini ketika hendak membeli apapun. Termasuk ketika saya membeli rak susun untuk keperluan menaruh tas, sepatu, dan sandal.
Terakhir, Waktunya Berbelanja!
Setelah semua tips di atas, sekarang saatnya berbelanja! Cek berbagai toko offline maupun online. Jangan ragu untuk mengunjungi pameran furnitur untuk melihat secara langsung berbagai pilihan rak. Pastikan kamu juga mencoba merasakan kualitas rak sebelum membelinya.
Etapii kalau gak ada waktu buat keluar rumah, gak usah terlalu diforsir juga ya, Gaes. Gak usah memaksakan diri. Buka aja Tokopedia, ada banyak pilihan donk di sana. Plus kamu gak perlu kemana-mana.
Hanya dengan gerakan ujung jari, barang akan diantar sampai depan pintu rumahmu! Kurang enak gimana coba, hidup ini? Hihi…
Selamat berburu rak. Semoga tips ini membantu.
ALhamdulillah kalau sudah pisah walaupun dekat ya mbak, bener banget sih kalau menurut aku kalau ada dua ratu bakal bersinggungan terus, nah kalau terpisah akan selalu kangen deh :)
ReplyDeleteSeru ya mbak seteelah misah jadi mikir mau punya rak beli sesuai keinginan juga yang sesuai kebutuhan
Wakaakkak.. iya Mbak. Hehe
Deleteaku setuju sekali poin pertama kak karena kadangkala kita tidak melihat secara detail apa yang sedang kiota butuhkan seperti rak sepatu, sebenarnya berapa sepatu yang kita punya sehingga bisa masuk ke rak yang ukuran berapa/seperti apa. Kadang kita fokus hanya 'butuh rak sepatu' tanpa tau detailnya
ReplyDeleteNah, sekarang udah nggak lagi, udah mulai memikirkan yang sebelumnya tak terpikirkan. Hehe
DeleteKalau aku, sekarang semua rak diganti dengan rak berbahan besi atau appaun selain kayu. Kalopun ada unsur kayu, gak full kayu. sebagian besar bahannya jangan kayu karena ada musuh kayu di rumah. Rayap udah menghabiskan banyak furniture dari kayu di rumah aku. sejak itu semua kuganti yang non kayu atau tidak fully kayu.
ReplyDeleteBener ya, Berbahan kayu eang rawan dimakan rayap. Harus ekstra perhatian.
DeleteSemangat Mak...sekarang misahnya disekat next tinggal terpisah di rumah sendiri. Aamiin.
ReplyDeleteBtw, setuju sebelum pilih rak kita harus tahu dulu kebutuhannya baru gas beli online aja di Tokopedia
Aamiin, Iyup Mak. Makasih
DeleteAdanya rak susun juga bisa menghemat tempat. Beli rak di tokopedia sangat praktis dan tentunya hemat waktu. Tinggal klik untuk cek out, bayar lalu barang dikirim ke rumah. Beres dah.
ReplyDeleteIyaaaak. hahahha.
DeleteBagi bunda karena anak² sdh punys rumah senditi. Jd rak² yg ada tetap tetpakai hanya memerlukan beberapa perubahan disesuaikan dengan kebutuhan. Panggil tukang utk menghemat biaya
ReplyDeleteAh iya. Sehat selalu ya Bunda Yati.
Deleterak rak seperti ini bisa menyimpan pajangan dan buku tapi tetap membuat sudut rumah jadi lebih aesthetic
ReplyDeleteBeneer.
Deletemba aku pengalaman jjuga beli lemari portable ternyata ga kuat wkwk
ReplyDeletejadi aku sekarang lebih senang beli yang kayu atau besi meski kadang harga lebih mahal dr plastik alhamdulilah kuat dan lumayan tahan lama
Tosss. Wakakakka
DeleteKapasitas beban rak memang perlu dipertimbangkan, biar kalo meletakkan barang apa aja kuat, dan bisa juga misalnya rak nya dipindahkan
ReplyDeleteApalagi kalo rak dinding ya, Takut ketimpa. Wakakaak
DeleteWah, ikut senang sudah tinggal terpisah dengan orangtua, lebih bebas menata rumah dan berkegiatan sesuka kita ya..iya, aku juga pengen rak buku yang bahannya aluminium karena rumahku rawan rayap huhu semoga ada rezekinya
ReplyDeleteDaan gak ribet soal pakaian juga klo di rumah sendiri gak ada orang lain. Surabaya lagi panas, Boooo. Wakakaka.
DeleteSelamat menata rumah baruu, ka Ida..
ReplyDeleteSeru nata-nata rumah ini. Biasanya kami belanja ide di beberapa tempat jualan perabot, namun eksekusinya, uda pasti beli online. Apalagi beli di Tokopedia yang selalu ada diskon tanggal kembar. Ini kesempatan buat co wishlist yang uda dikantongin di keranjang sii...
Beli online emang bisa banget jadi andalan.
DeleteRak itu ada banyak jenisnya ya
ReplyDeletePastikan kita memilih rak sesuai kebutuhan ya
Aku lagi cari rak buku nih, buat buku anak anak di rumah
Nah, kami rak buku anak bikin sendiri paksu.
DeleteWah ini nih gak lama lagi yang aku butuhkan. Rak baru untuk rumah baru. Soalnya rak lama udah pada usang dan hancur. Noted deh tipsnya.
ReplyDeleteCuss beli,
DeleteWah ini nih gak lama lagi yang aku butuhkan. Rak baru untuk rumah baru. Soalnya rak lama udah pada usang dan hancur. Noted deh tipsnya.
ReplyDeleteDi online aja Mak kalo males keluar. Hahahha
DeleteAku tau rasanya tinggal bersama mertua hehe, alhamdulillah udah pisah, saatnya membuat ruangan yang nyaman untuk keluarga kecil ya mbak. Urusan rak untuk taruh barang2 emang paling enak yg nempel di dinding karena tidak makan tempat
ReplyDeleteSetuju pake banget. Hehe
DeleteBermanfaat
ReplyDeleteMakasih Kakak
DeleteKeren tipsnya. Makasih Kak Ida
ReplyDeleteYuhuuuu... Makasih ya dah mampir.
DeleteRak serbaguna untuk rumah baru
ReplyDeleteAsiaap
Delete