0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

Tips Pertahankan Bisnis Ditengah Krisis Pandemi

 

Bisnis-menguntungkan

Dikaruniai dua anak yang sehat dan cerdas adalah sebuah anugerah yang sangat berarti buat kehidupan kami. Sebab itulah saya ingin sekali bisa memenuhi semua kebutuhan mereka. Serta menyiapkan masa depan yang indah bagi mereka


Yang saya usahakan adalah mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk masa depan mereka kelak. Dengan menjalankan bisnis sejak mereka ada dalam kandungan. Namanya juga usaha.


Alhamdulillah meskipun hanya berjualan melalui online, bisnis yang saya jalani hasilnya sangat menyenangkan, setidaknya cukup untuk beberapa kebutuhan anak-anak, sekaligus menyisakan sedikit dana untuk tabungan mereka kelak.


Kemudian berita itu datang. Sebuah virus yang melanda dunia hinggap di negeri tercinta kita ini. Indonesia Raya nan indah ini. Virus yang disebut Covid-19, atau corona.


Virus corona menyebar luas ke seantero negeri. Menjadi pandemi yang begitu mengerikan dengan ratusan korban jiwa meninggal karenanya. Lalu pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Lockdown. Sejak itulah pelan namun pasti, perekonomian masyarakat goyang.


BACA JUGA: INI NIH BISNIS TANPA MODAL


Efek Pandemi Pada Bisnis Fashion

Seperti yang kita ketahui, efek pandemi ini menimpa hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Bahkan para artis sekalipun. Apalah kami yang baru memiliki bisnis kecil-kecilan. Yang produknya juga  masih milik orang lain, karena belum mampu memprodumsi sendiri.


Di luaran sana, banyak pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga menganggur. Otomatis gaji pun tidak lagi didapat. Para pebisnis pun banyak yang gulung tikar, alhasil banyak pengeluaran yang dipangkas.


Sebagiannya mulai menerapkan hanya membeli suatu kebutuhan yang bener-bener urgent, seperti bahan pokok untuk makan sehari-hari, pampers, susu anak, dan lainnya.


Lalu apa kabar bisnis saya yang fokusnya di muslim's fashion? Jelas dampak pandemi ini sangat terasa bagi saya. Karena penjualan saya turun drastis, dan tidak ada lagi penjualan sejak Februari 2020 lalu. Hikz, hikz, sedih.


Bagaimana tidak? Pakaian, mukena, tidak begitu urgent di musim pandemi ini. Yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini adalah makanan. Apalagi kita belum tahu kapan pandemi akan berlalu. Jadi sebisa mungkin uang yang ada harus dihemat untuk kebutuhan berikutnya.


Bagi sebagian besar orang, jangankan untuk membeli pakaian, ada buat makan sehari-hari saja sudah sangat menggembirakan. Ya kan?


Begitulah, seiring waktu yang terus berjalan, belum ada titik temu untuk mengatasi "keringnya" bisnis saya. Online Shop saya sepi. Sangat sepi.


Rasanya sudah mulai hopeless untuk melanjutkan bisnis online shop yang sudah saya jalani sejak 2013an ini. Saya mengandalkan pendapatan suami untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kami berempat. Ditambah hasil saya menulis.


Sharing Bisnis Bareng Ananda Omesh

Saya merasa sangat bersyukur, pada Rabu malam kemarin 09 September 2020, saya berkesempatan menonton sebuah acara yang ilmunya daging sekali. Yaitu FUN Talk bareng Omesh yang diadakan live oleh @HomeCreditId, dengan mengusung tema #AyoMajuBersama.


Menjadi narasumber malam itu, Omesh membawakannya dengan sangat seru. Pembawaannya yang lucu mampu mengajak penonton untuk terus tertawa bersama. 


Omesh juga membagikan pengalamannya dalam mempertahankan bisnisnya di tengah krisis pandemi saat ini. Beberapa tips yang Omesh sampaikan dalam acara tersebut adalah


Bisnis-menguntungkan

BACA JUGA: SERUNYA BELAJAR NGEBLOG


Pahami Ilmu Bisnis

Menurutnya bisnis bukan hanya sekadar bakat, tetapi juga harus tahu ilmunya. Jangan memaksakan diri melakukannya jika memang belum menguasai ilmunya di suatu bidang tersebut.


Salah satu contohnya adalah, ketika Omesh akan merekrut karyawan, maka Omesh akan menyerahkan kepada ahlinya, yaitu HRD, karena HRD memang ahli dalam memilih karyawan.


Kreatif Dan Inovatif

Kreatif dan inovatif ini wajib bagi para pebisnis. Sebagai contoh, Annada Omesh mengambil contoh keripik singkong.


Sejak jaman kerajaan Sriwijaya (saya lupa neh Omesh nyebut kerajaan apa, kita sebut saja Sriwijaya ya), keripik singkong itu sudah ada, tetapi rasanya ya begitu-begitu saja. Baru di zaman sekarang inilah keripik singkong ditambah rasa-rasa, seperti keju, balado, pedas level 1 - 15, dan sebagainya.


Jadi jika ingin bisnis tetap bisa bertahan di musim krisis seperti sekarang ini, maka buatlah inovasi, lalu tawarkan.


Bisa memanfaatkan Peluang

Nah pelaku bisnis dituntut jeli nih dalam melihat peluang. Kira-kira apa sih yang dibutuhkan masyarakat saat ini? Manfaatkan peluang agar bisnis dan hidup kita bisa terus bertahan di tengah krisis pandemi saat ini. Etapi jangan main sikut dan merugikan orang lain ya? Hahaha.


Melek Digital

Di jaman serba canggih begini, pasti semua sudah faham ya betapa pentingnya melek digital untuk berbisnis.


Kita bisa memanfaatkan gadget, internet, sosial media untuk semua bisnis kita. Dengan begitu, penyebaran informasi mengenai bisnis kita akan semakin mudah, serta lebih luas dikenal orang.


Daaan, akhirnya selesai nih sesi sharing bareng Ananda Omesh dan Home Credit  Indonesia (HCI).


Omesh, artis muda yang pernah menjadi penjual es lilin atau es kenyot pada masa sekolahnya dulu. Yang kini sudah menjadi presenter terkenal dan pebisnis keren. Pria yang memilih "Lebih baik menyesal beli, dari pada menyesal karena tidak jadi membeli."


Satu jam bersama Ananda Omesh rasanya kuraaang, masih pengen tertawa bersamanya lagi. Lucunya kebangetan, apalagi saat dia dan hostnya, Kak Bernard membagikan Rp. 2.000.000 dari Home Credit Indonesia, kepada penonton sebagai hadiah tebak kuis. Seruuu.


Jadi penasaran deh Fun Talk berikutnya HCI bakal menghadirkan siapa, dan tema apa yaaa. Pengen nonton lagi dooonk.

135 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS