0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

Tips Bekerja Dari Rumah

Stay Safe, Bekerja dari rumah

Halo Maak, apa kabar? Di  mana-mana  sudah ramai lockdown gegara covid 19 ya? Emak masih ngantor, atau sudah mulai kerja di rumah nih? Saya sih sudah di rumah sejak lama. Ada dua balita yang harus ditungguin setiap hari. Gak papa lah, sambil belajar jadi blogger parenting. Memaksimalkan diri mendampingi dan mendidik anak sejak dini.

Sejak berhenti kerja pada akhir tahun 2015 lalu, kesibukan saya sehari-hari hanya membantu suami berjualan makanan di sebuah ruko di daerah Lippo Cikarang. Sambil sesekali menulis dan mengirimkan naskah ke media online maupun media cetak. Lebih banyak yang saya posting di blog pribadi sih, khususnya yang bertema parenting dan keluarga. Dengan niatan agar tetap produktif menulis dan menghasilkan karya, sekaligus berbagi pengalaman berumah tangga. Saat itu saya baru saja menjalani kuretasi karena bayi dalam kandungan divonis Blighted Ovum oleh dokter. Sedih, sampai sekarang tetap merasa berdosa, hati saya masih meragukan kalau kandungan saya ketika itu sebenarnya kosong.

Saat ruko dipinta sama yang punya, kami terpaksa berpindah tempat dan menjual makanan yang berbeda, padahal di tempat sebelumnya kami sudah memiliki banyak pelanggan yang setia. Sayang sekali sebenarnya, tetapi memang kami tidak berhak atas ruko tersebut. Saat itu saya baru mulai hamil lagi setelah 3 bulan pasca kuret.

Tahun 2017 suami memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan di wilayah Cikarang Selatan, saya melanjutkan hidup sebagai ibu rumah tangga dengan bayi yang saat itu baru lahir. Pastinya juga sambil melakukan pekerjaan yang menghasilkan uang untuk ibu rumah tangga donk. Pekerjaan yang bisa dilakukan dirumah.

Awal tahun 2018 suami kembali memutuskan keluar dari kerjanya untuk melanjutkan wirausaha lagi. Sayang persaingan yang begitu ketat membuat usaha kami tidak mampu bertahan. Alhasil kami kembali menutup rumah makan, dan suami kembali bekerja ke perusahaan sebelumnya. Saya masih terus memanfaatkan lowongan pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah pastinya. Sempat tergiur MLM produk kecantikan, namun karena sedikit kecewa dengan produknya, saya pun mulai malas mempromosikan. Saya memutuskan kembali menekuni bisnis bisnis online secara dropshipper sambil terus menulis.

BACA JUGA: RAMUAN HERBAL PENCEGAH CORONA

Menjadi Freelancer

Akhir Juli 2018, kami memutuskan untuk pulang ke Lampung, niatan kami semula untuk menggarap tambak udang yang saya miliki. Saya juga berniat jualan makanan kecil-kecilan di depan rumah. Karena sudah ada bangunannya. Tetapi qodarullah, saya hamil lagi, sementara saya kalau hamil muda tidak bisa ngapa-ngapain. Mual, mabok, pusing and the breh. Banyak drama pokoknya. Jualan pun berhenti.

Akhir 2018, adik ipar menikah, suami dipinta pulang, jelas saya dan anak ikut. Di Surabaya, kami sekalian mengurus KTP, KK, dan Akte Anak. Etapi, hingga kini 2020 kami masih stay di rumah ibu mertua saya. Suami mendaftar kerja di sini, sementara saya menjadi freelancer, sekaligus jualan online Mukena Premium dan Mukena Prancis. Hayuuu yang butuh mukena bisa banget ya order di saya. Hahahaha.

Repotnya Bekerja di Rumah Dengan Dua Balita

Tips Bekerja dari rumah, atasi corona, bekerja di rumah, #dirumahaja

Yah, per 26 April 2019 lalu, kami mulai terbiasa dengan dua balita yang super aktif. Khususnya si kakak, anak pertama kami yang terkadang membuat saya teriak lepas kendali. Usianya baru tiga tahun, tetapi dia cukup lihai kalau sekadar membuat utinya berkali-kali merapikan rumah. Membuat emaknya ini berkali-kali teriak, bahkan terpaksa menjatuhkan tangan ke pantatnya.

Terkadang, saya masih harus menyelesaikan kerjaan yang mepet deadline, terkadang yang membutuhkan konsentrasi, tetapi ci Akak ini menggoda dengan, numpahin airlah, nonjok adeknyalah, menggigitlah, mainan minyak goreng, telor, sambal di kulkas, tepung, eeennn de breeh (lagi). Belum lagi kalau kabur. Ugh… emak harus berlarian mengejarnya.

Meskipun demikian, bagi saya, bekerja di rumah teteeep jauh lebih enak dibanding harus keluar dan menitipkan anak-anak kepada nenek atau pengasuh. Apalagi kalau pas dapet gaji besar kerja santai, mantaaap lah ya. Hahahaa. Dengan beberapa tips yang saya praktekkan bekerja di rumah jadi lebih menyenangkan.

Tips Bekerja Di Rumah

Berikut ini adalah tips bekerja di rumah ala saya.

Perangkat Yang Mendukung Kenyamanan
Alat kerja tepatnya ya. Dengan perangkat kerja yang mendukung, bekerja dari rumah menjadi sangat nyaman, karena bisa disambi melakukan pekerjaan lainnya. Dalam hal ini saya lebih menyukai menggunakan handphone. Dengan handphone saya bisa mengetik sambil menggendong anak, juga sambil menyusui dan ngeloni.

Sediakan Camilan Favorit
Sebenarnya saya bukan type orang yang suka ngemil. Apalagi kalau sudah mengetik, saya bahkan lupa kalau di samping saya ada camilan. Beda dengan kopi, kalau kopi saya akan selalu inget, dan wajib ada, karena kalau sehari saja tidak ngopi, kepala saya bisa nyut-nyutan berhari-hari. Dalam hal ini mamak saya tau banget, makanya sering ditanya, "kopinya masih nggak?" Kalau habis pasti dikirimin kopi murni buatan mamak dari Lampung.

Pastikan Anak-anak Kenyang Dan Aman
Dalam hal ini, saya tidak terlalu direpotkan ya. Ibu mertua saya sangat tanggap ketika saya sibuk di depan ponsel atau laptop. Beliau akan mengajak si bungsu Nadine bersama beliau. Tentu saja sudah dalam keadaan rapi dan kenyang. Biasanya saya dan ayahnya akan mengurus mandi dan makannya bocah secara acak. Siapa yang sedang menganggur saja. Kalau pagi sih seringnya ayahnya karena saya masak buat sarapan kelurga.

Sementara ci Akak, Nurul Shalihah, dia jarang mau sama utinya, semua kebutuhan dia kalau bukan ayahnya ya harus bundanya. Ini anak ajaib yang terkadang tak mau 'disentuh' orang lain selain ayah bundanya.

Menyulap Tempat Kerja di Rumah Serupa Kantor
Ini berkaitan dengan mood juga. Orang yang terbiasa bekerja di kantor, mejanya pasti bersih dan rapi. Jadi saat pindah di rumah juga harus memperhatikan kenyamanan tersebut. Jangan sampai mood hilang karena meja berantakan, banyak barang tak berguna berserakan di meja. Duh ngebayanginnya aja males kan? Ah iya, bisa juga ditambahkan bunga dalam vas di atas meja biar lebih hidup gitu ruangannya.

Tips Bekerja dari rumah, atasi corona, bekerja di rumah, #dirumahaja

Puter Musik Favorit
Soal musik ini, saya sering sedikit ribut dengan suami. Dalam banyak aktivitas, suami selalu menyertakan musik bersamanya via ponsel. Sementara saya type orang yang tidak menyukai musik. Memang adakalanya saya ingin mendengarkan musik, tetapi saya lebih suka ketenangan. Sementara suami saya sepertinya type orang yang menyukai semua jenis musik. Makanya saya suka sebal dan mematikan musik yang dia stell. Suami kadang juga jengkel sih, tetapi dalam hal ini, beliau selalu mengalah buat saya. Hehe.

Saya Egois? Mungkin. Tetapi adakalanya saya tetap membiarkan dia bersama musiknya kok. Dan pada saat tertentu saya juga masih sesekali menyalakan musik ketika mengetik.

Ciptakan Ruangan Yang Segar
Bisa dengan wewangian dari bunga segar dalam vas, bisa juga dengan disemprotkan parfum yang alami. Karena keharuman ruangan juga bisa menambah mood saat bekerja. Setuju kan Mak?

Itulah beberapa tips ala saya saat bekerja di rumah Mak. Bagi ya tips ala kamu. Apa pun itu, pasti yang terbaik. Stay safe di rumah ya. Tetap produktif dan kreatif dengan pekerjaan yang bisa dilakukan dirumah. Semoga rejeki lancar, keluarga sejahtera.
38 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS