0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

3 Cara Menstimulasi Tumbuh Kembang Anak



Memiliki buah hati usia satu tahun, merupakan masa di mana orang tua harus mencurahkan waktu yang lebih banyak untuk terus memantau tumbuh kembang anak. Karena pada tahun tersebut adalah masa golden age mereka. Masa di mana mereka sudah mulai mengenali dunianya. Mempelajari semuanya.

Sebagian anak akan tumbuh dengan baik sesuai usinya. Tetapi, ada sebagian anak yang lebih lambat pada perkembangan tertentu. Tidak perlu khawatir Mom, karena setiap anak memiliki kelebihan dan keunikannya masing-masing. Bersyukurlah dengan kelebihan yang dimiliki anak, kemudian rajinlah  menstimulasi agar tumbuh kembang buah hati sejalan dengan usianya.

Dulu, ketika anak pertama saya lahir, tidak banyak yang saya lakukan untuk menstimulasi tumbuh kembangnya. Yang saya lakukan hanyalah memberikan ruang yang cukup untuknya eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Anak saya sudah suka memanjat sejak usianya 8 bulan. Saya membiarkannya, dengan konsekwensi, mencurahkan seluruh waktu untuk memberi perhatian extra kepadanya, agar jangan sampai terjadi kasus kepala bayi menghantap tembok dan lantai.

Tumbuh kembang anak


Saya percaya, dengan memberinya keleluasan ruang gerak, anak bisa berkembang dengan baik. Halnini senada dengan yang dikatakan oleh seorang psikolog perkembangan anak, Gisella Tani Pratiwi, MPsi, Psi. "Sebisa mungkin, berikan ruang dan waktu sebanyak-banyaknya bagi anak untuk bergerak,”

See?

Apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak, Mom? Banyak. Tetapi saya hanya akan membahas 3 cara menstimulasi anak yang paling mudah untuk perkembangan motorik halus dan kasarnya.


  1. Kemampuan Memegang

Perhatikan Mom, perkembangan motorik pada anak dapat ditandai dengan semakin bertambahnya gerakan baru yang bisa dia lakukan. Di antaranya adalah kemampuan memegang. Anak mulai benar-benar bisa memegang ketika usianya memasuki 4 bulan, meskipun sejak usia dua bulan sudah.mulai bisa membuka dan menutup jemari tangannya.  

Biasanya dia anak akan mencoba meraih dah meegang barang besar yang ada di depannya dan.memasukkan ke mulut. Jadi pastikan ya Mom, barang yang dia pegang adalah yang sudah steril agar kuman tidak ikut masuk ke mulutnya. Saat usianya satu tahun, si kecil sudah mulai bisa memegang cangkir minumnya sendiri, gelas, dan sendok.

Selain itu, mengenalkan mereka pada benda bertekstur beda juga sangat diperlukan. Seperti, meraba benda kasar, dan halus. Menggenggam pasir dan beras, dan lain-lain.


  1. Kemampuan Berjalan

Kemampuan berjalan pada seorang anak adalah moment yang paling ditunggu oleh kedua orang tuanya. Khususnya ibu yang setiap hari melihat tumbuh kembang buah hatinya.

Dalam bukunya yang berjudul Child Development edisi ke-8 John W. Santrock menulis, kemampuan berjalan tanpa bantuan umumnya muncul di usia 12 hingga 13 bulan. Jika di usia tersebut anak belum bisa berjalan, maka sebaiknya Mom lebih rajin lagi memberikan stimulasi agar si kecil segera berjalan.

Lakukan saja cara sederhana, Mom. Yaitu dengan jongkok satu meter di depannya, lalu panggil dia agar berjalan ke arah Mom. Pada moment itu, Mom akan dapat merasakan betapa tawa lepas si buah hati, saat menghambur ke arahmu akan membuat rasa bahagia begitu sempurna di hatimu

  1. Kemampuan Bicara

Kemampuan bicara juga perlu distimulasi.

Anak pertama saya, mulai berjalan ketika usianya 10 bulan satu hari, sementara bicara, baru mampu memanggil kata, "Ayah". Kemampuan bicaranya meningkat di usia 12 bulan. Di usia itu dia sudah faham apa itu duit, dan jajan. Meminta keluar dan berjalan ke warung dengan bahasa yang mungkin hanya bisa difahami oleh ibunya. Memilih jajannya sendiri dengan menunjuk.

Menstimulasi kemampuan bicara pada anak, adalah dengan banyak mengajaknya bicara. Melatihnya mengucap kata-kata. Karena seorang anak akan selalu menirukan apa yang didengar dan dilakukan orang di sekitarnya.


22 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS