0
Home  ›  lomba  ›  Tips Trick

5 Pekerjaan Tidak Akan Kelar Jika Dikerjakan Suami


Punya suami yang ringan tangan suka membantu urusan rumah tangga tentu sangat menyenangkan. Bisa diajak berbagi tugas dalam merapikan rumah dan mengurus anak. Tetapi ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dipercayakan kepada suami lho. Pekerjaan yang bila diserahkan doi yang melakukan justru semakin tambah berantakan.

Apa saja sih? ini dia kelima pekerjaan tersebut.

1. Mengasuh Anak
Banyak wanita sepakat. Jika seorang suami dititipin anak untuk ditinggal bepergian, tetap menimbulkan was-was di hati. Pasalnya kebanyakan suami tidak bisa dipercaya kemampuannya mengurus anak.

Cung, siapa yang pernah nitipin suami ngejagain anak saat kita tinggal beberes rumah, saat kembali untuk melihat keadaan, yang terjadi justru sebaliknya, anak yang ngejagain ayahnya, karena ayahnya tertidur? Atau ayah tidur si anak entah sudah sampai kemana. Merangkak, merambat pergi sendiri?

Beruntung nggak dikucurin air toilet. Upz... Ini mah saya!

Cerita dikit yak, sewaktu Nurul Ikhlas (anak pertama) berusia 14 bulan, dia suka sekali bermain di kamar mandi. Kami masih tinggal di kontrakan dua petak yang arah ke kamar mandi tidak ada pintunya. Satu siang dia susah sekali untuk dibobok-in, sementara mata saya sangat ngantuk. Akhirnya saya ketiduran. Mungkin adalah 10 menit, ketika tiba-tiba dikagetkan oleh tetes-tetes air di wajah saya. Masya Allah, Nurul sedang tertawa-tawa riang memainkan kosekan WC di atas wajah saya. Pas saya lihat ke kamar mandi, air di WC sudah habis, bekas buat mainan dia. Seketika saya lemas, beruntung dia tidak masuk bak mandi, padahal sehari sebelumnya dia tenggelam di bak, karena mainan air saat saya sedang mencuci pakaian. Kepalanya masuk duluan dan tidak bisa bangun. Allah masih selamatkan karena saya langsung melihat kejadian.

Etapi, anak kami, ketika sudah mulai bisa mengenali orang, dia lebih dekat ke ayahnya. Semua maunya sama ayah. Ayahnya  bisa mengurus  dan mengikuti kemauannya. Kemana ayahnya pergi, maunya kudu ikut.

2. Menjemur Pakaian
Pekerjaan ini sering bikin jengkel kalau dikerjakan suami (udah syukur dibantuin yak). Setiap kali meminta suami membantu jemur cucian, saya akan mengecek ulang begitu saya sempat. Karena kalau tidak saya cek, pakaian yang seharusnya kering dalam sehari, bisa baru kering dua atau tiga hari ke depan. Banyak tumpukan tidak jelas. Pernah ngalamin belum Mak?  Cobain deh.

Etapi, suami saya sangat bagus dalam urusan mencuci pakaian. Asal ada musik bersamanya.

3. Melipat Dan Menata Pakaian
Masih sepaket sama menjemur ya. Setiap kali meminta suami melipas pakaian, karena saya belum sempat, selalu saja salah karena harus menyesuaikan kapasitas di lemari.

Tetapi suami bagus jika dipinta merapikan rumah. Menyapu, mengepel, merapikan pernak-pernik rumah yang berantakan.

4. Merapikan Perabot Dapur
"Malah Kalaunambah berantakan."  Begitu kata beberapa yang pernah merasakannya. Yang ini semua dari menyimak beberapa teman saja. Karena tidak berlaku pada suamiku. Suami terbiasa dengan warung makannya, jadi ianya rapi dalam menata perabot dapur.

5. Memilihkan Pakaian Anak
Nah ini sering terjadi, ketika selesai mandi, anak harus didandani. Suami saya type orang yang sangat peduli dengan kerapihan penampilan, sehingga dia sangat tidak suka jika anak dipakein baju jelek. Dan dia sering melakukannya sendiri untuk mendandanin anak-anak. Saya sangat terbantu dong tentunya. Sayangnya doi sering salah ambil kostum. Hawa lagi panas-panasnya, anak diberikan pakaian tebal dan lengan panjang. Alhasil, saya harus mengulang mendandaninya.

Tentu tidak semu suami begitu ya, ini hanya pengamatan saya. Mungkin para emak punya cerita beda?

Surabaya, Senin, 08 Juli 2019 (09:27)

99 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS