0
Home  ›  My Story

Kenapa Nulis Blog, Manfaat Inilah Yang Saya Dapat



Awalnya saya hanya mengenal dunia kepenulisan di offline. Saat itu adalah pertengahan 2007. Hingga suatu hari, komunitas yang saya ikuti mengadakan workshop kepenulisan, dan narasumbernya menganjurkan peserta untuk memiliki akun di Multiply. Ketika Multiply sedang booming, seiring dengan Yahoo Messenger. Malam sesampainya di rumah, saya pun langsung  membuat satu akun dengan nama gaul khas cowok. Semula tiada yang mengenali bahwa pemilik akun tersebut adalah cewek, namun seiring berjalannya waktu, orang pun tahu bahwa pemilik akun tersebut adalah seorang cewek.

Di multiply, saya menulis apa saja yangbingin saya tulis. Tentang pengalaman sehari-hari yang kebanyakannya adalah sampah. Bahkan terkadang perdebatan dengan teman di Yahoo Messenger yang tidak layak posting pun tidak luput dari keisengan jemari ini untuk mempostingnya di blog multiply. Anehnya saya peroleh kepuasan, meskipun jika saya baca-baca ulang saat ini, saya merasa sangat malu dengan ulah jemari ini pada waktu itu.


Akhir 2012, multiply menjadi almarhum. Teman-teman sibuk bermigrasi ke blogger dan wordpress. Saya ikut-ikutan dengan menyelamatkan semua postingan di sebuah blog yang saya buat pada awal 2011. Apakah lantas saya aktif ngenlog sejak itu? Ternyata tidak. Saya masih lebìh suka menulis keroyokan bersama teman-teman penulis lainnya. Menulis antology. Dan hingga terbit buku solo saya berupa novel tentang pengalaman dakwah dan kerja di Hong Kong. Novel berjudul Cintaku di Negeri Jackie Chan. Setelah itu, saya kembali lama meninggalkan dunia kepenulisan. Saya sibuk bekerja. Dan mulai semangat lagi ketika 2016, menyadari bahwa manfaat ngeblog itu stangat luar biasa.

Saya baru menyesal kenapa tidak aktif ngeblog, begitu tahu teman-teman seangkatan banyak yang berhasil membantu perekonomian keluarga dari ngeblog. Namun penyesalan hanyalah berupa penyesalan, tanpa adanya tindakan apapun yang saya lakukan. Nulis tetap semau dewek.

Pixabay


Dan akhirnya kini, saya menyadari (sekali lagi) bahwa menulis di blog sangat saya butuhkan.

Pertama, saya bisa menceritakan kegiatan yang bermanfaat. Dan berbagi inspirasi dengan teman-teman lain. Misal kegiatan mengajari anak disiplin, menghadiri sebuah acara motivasi, atau melkukan kegiatan produktivitas lainnya.

Kedua: Dengan aktif di blog, saya jadi termotivasi untuk terus produktif dengan karya-karya bermanfaat (mengusahakan semaksimal mungkin), agar pengunjung blog saya bisa peroleh kebaikan dari padanya.

Ketiga: Semakin saya aktif nulis di blog, share tulisan, maka semakin bertambah kenalan sesama blogger, sehingga jangkauan silaturrahmi pun semakin luas.

Keempat: Selain pertemanan yang terus bertambah, wawasan juga semakin bertambah. Dengan melakukan blogwalking, dan membaca postingan blogger lain, maka otomatis, ada ilmu pengetahuan yang terserap di memory. 

Kelima: Terapi diri. Ini paling penting. Dengan menuliskan apa yang tercetus dibenak, secara otomatis hati jadi lega. Pikiran lebih rileks karena sudah mencurahkan semua isi kepala dan hati.

Keenam: Mengasah kreativitas otak. Sehingga tidak beku karena lama tidak diasah dengan kegiatan menulis. Dengan menulis di blog minimal seminggu sekali pasti saya bisa mengajak senam otak dan menuangkannya dalam bentuk catatan sederhana. 

Ketujuh: Konon kabarnya menulis di blog juga bisa mendatangkan income. Wow... keren ya? Kalo saya sih belum pernah ngerasain. Semoga segera Allah turunkan rezeki saya dari ngeblog ya. *Ngarep pake banget. Hehe...

Itulah tujuh alasan saya kenapa ingin terus menulis di blog. Semoga bermanfaat.
26 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS