BLANTERVIO103

Menghitung Kemampuan Membeli Properti Dengan Mortgagecalculator.uk

Menghitung Kemampuan Membeli Properti Dengan Mortgagecalculator.uk
01 July 2023
Harga-properti-2023


Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah, rumah, atau tempat tinggal. Hampir semua orang, terutama mereka yang telah memiliki keluarga, ingin segera memiliki rumah. Sayangnya tidak semua seberuntung itu. Tidak semua pasangan yang menikah bisa langsung memiliki rumah. Bahkan hingga bertahun-tahun. Salah satu contoh nyata adalah kami.


Kami menikah pada Januari 2015. Namun selama itu kami belum bisa memiliki rumah.


Awalnya, kami sudah seperti nomaden, tinggal dari kontrakan satu pindah ke kontrakan lainnya. Membayar uang sewa bulanan, yang terkadang sangat menyiksa, karena rasanya, bulan sekarang baru dibayar, eh bulan berikutnya sudah di ambang mata. Iya gak sih? Kalian yang pernah menjadi kontraktor, alis tukang kontrak tempat tinggal, pasti tahu lah ya gimana perasaan itu tumbuh *tsaah, kek orang jatuh cinta aja. Cung deh, siapa yang merasakan hal serupa?


Gak enak banget kan ya? Huhu…


Jika kamu merasa lelah dengan kondisi itu, dan kemudian memutuskan meminta kepada Allah, sebutkanlah secara spesifik apa maumu.


Cerita sedikit, beberapa tahun lalu, saya bertemu dengan salah seorang sahabat, beliau adalah, ketua komunitas di mana awalnya, saya dan suami dipertemukan. Saat itu, kami membicarakan banyak hal, hingga tibalah, sahabat tersebut bercerita, "saat itu saya merasa lelah banget bayar kontrakan terus setiap bulan. Akhirnya saya minta ke Allah. Minta dengan sungguh-sungguh, agar diberi rumah sendiri, dan berhenti membayar uang sewa terus-menerus. Alhamdulillah doa kami terkabul. Kami diberi rumah yang sekarang kami tinggali."


Masya Allah, kan ya...


Kemudian, cerita tersebut menginspirasi saya, untuk melakukan hal serupa. Saya meminta kepada Allah, agar diberi tempat tinggal yang nyaman untuk kami tinggali, tanpa harus membayar uang sewa.


Tahu apa yang terjadi?


Ya. Doa saya pun terkabul. Kami benar-benar diberi tempat tinggal, dan tanpa membayar sewa sepeser pun. Sayangnyaaa..., itu bukan rumah kami sendiri. Namun pondok indah mertua!


Ngakak banget gak sih?




Saya menginginkan rumah kami sendiri, mengapa jadi rumah mertua? Berarti ada yang salah dengan doa saya. Saya perlu merevisinya.


Jauh hari sebelum menikah saya sudah tekankan kepada suami. Kelak saya tidak mau tinggal di rumah orang tua saya, atau mertua. Saya sudah hengkang dari rumah orang tua di Lampung sejak usia 16 tahun. Jadi saya terbiasa tinggal sendiri. Saya ingin menjadi ratu di tempat kami sendiri.


Saat itu suami menyetujui. Namun, entah bagaimana, takdir mengantarkan kami sampai di tahap ini. Tinggal dan menumpang di rumah ibunya.


Sedih? Sangat.

Kecewa? Banget

Marah? Iya.


Namun, dari semua permasalahan saya itu, saya belum bisa berbuat apa-apa, selain pasrah, dan berusaha menjalani kehidupan saat ini. Yang penting, jangan pernah tuntut saya untuk berubah mengikuti kemauan orang lain. Inilah saya, dan jangan paksa saya untuk terlihat baik jika saya memang bukan orang baik. Atau sedang tidak baik-baik saja.


Terkesan songong ya? Mungkin memang begitu.


Saya pikir, saya sudah terlalu lelah dan stress dengan permasalahan lainnya, jadi jangan ditambah lagi dengan peraturan yang tidak bisa saya terima. Begitu. Mbuh wes.


Pandemi Covid-19 Dan Pengaruhnya Terhadap Real Estate Dunia


Sebenarnya terlalu jauh ya kalau untuk membicarakan real estate dunia. Apalagi lingkup saya masih terlalu kecil, sekelas hidup saja masih menumpang di rumah mertua, kok gaya-gayaan mau ngomongin real estate?


Jadi begini. Sebelum Covid-19 datang, sebenarnya kami sudah pernah ditawari oleh teman untuk menempati rumah dia. Saat itu teman suami memiliki rumah yang kosong di daerah Benowo. Beliau hanya ingin agar rumahnya itu tidak kosong saja. Jadi kami boleh tinggal dengan sewa semampunya.


Awalnya sih mereka berniat menjualnya, tetapi belum laku juga. Terakhir, ditawarkan kepada suami, barangkali dia mau membelinya dengan cara menyicil.


Beberapa waktu kami sempat memikirkannya. Walau bagaimana  kami butuh rumah, saya tidak mau terus-menerus tinggal di sini. Saya tidak mau menumpang lebih lama.


Sempat juga terlintas untuk mengambil KPR. Memanfaatkan kredit dengan uang muka (down payment) nol rupiah. Atau kalau pun harus ada DP, maka ambil yang maksimal sepuluh juta saja. Keuangan kami tak terprediksi, sehingga tidak bisa memaksakan diri untuk membeli atau kredit rumah dengan DP lebih besar dari itu.


Sayangnya, pandemi tiba. Harga properti yang terus meningkat setiap tahunnya, semakin tidak terjangkau oleh kami. Alih-alih untuk membeli atau kredit rumah, kami harus berjuang untuk bertahan hidup.


Rasanya, pandemi Covid-19 pada saat itu benar-benar berhasil memporak-porandakan perekonomian dunia, tak terkecuali negeri ini. Sehingga, pasar properti atau real estate pun ikut lesu karenanya. Gimana lagi, perekonomian lagi sulit. Hampir semua orang berusaha keras agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup kan? Jadi yang punya uang pun sebisa mungkin dihemat.




Menghitung Kemampuan Membeli Properti Dengan Mortgagecalculator.uk


Untuk orang yang pendapatan bulanannya masih dalam kategori rendah (di bawah UMR/UMK), mampu membeli rumah tentu rasanya sangat jauh dari jangkauan. Apalagi jika jumlah keluarga yang harus ditanggung lebih dari tiga orang. Rumah hanyalah impian, dan keajaiban.


Bagaimana tidak? Kalkulator manusia seperti kita, tidak akan pernah bisa menjangkaunya. Buat biaya sekolah anak saja ngepres, buat makan harian saja bingung, gimana mau kebeli properti, seperti rumah? Begitulah kira-kira. Huhu… sedih sih ini.


Etapiiii… sebagai manusia yang beriman, kita tidak boleh berkecil hati dong. Tidak boleh menyepelekan Allah juga yang kekayaan-Nya meliputi seluruh langit dan bumi. Dia juga maha pengabul. Tugas kita hanya meminta kepada-Nya. Yakin dan percaya, suatu hari, Dia pasti akan memberikannya kepada kita.


Nah kalau kamu penasaran dengan kemampuanmu memiliki rumah. Coba deh ceki-ceki di www.mortgagecalculator.uk di sana kamu bisa peroleh gambaran, hitungan kualifikasi hipotek berdasarkan penghasilan bulanan rumah tangga kalian.


Siapa tahu kan, tahun ini, atau tahun depan, kita yang belum memiliki rumah pribadi, langsung diijabah sama Allah, dan diberi kemampuan. Yuk cuss ke www.mortgagecalculator.uk.

Share This Article :
Ida Raihan

TAMBAHKAN KOMENTAR

Click here for comments 2 comments:

  1. Tulisan yang sangat bagus

    ReplyDelete
  2. Salam hangat selalu kak raihan, jangan lupa mampir ya ke blog saya, semoga masih ingat dengan fb saya :)

    ReplyDelete
1897012769711992300