0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

Kegiatan Baru Selama WFH



Enam tahun menjadi istri pria Surabaya tidak serta-merta membuat saya menjadi warga Surabaya. Butuh proses panjang sebelum akhirnya resmi menjadi pemegang KTP Surabaya sejak awal Maret 2019 lalu. Tanpa perencanaan, semua mengalir begitu saja. Sama seperti halnya perjalanan cinta kami sebelum akhirnya dihalalkan, *eaaaa. Semua proses begitu mudah dan mengalir, seolah semua restu telah berkumpul bersama kami. Kami pun bahagia hingga detik ini. Dengan kehidupan simple apa adanya, seperti kata Kak Siswiyantisugi dalam blognya Siswiyantisugi.com

Lau, tahun 2020, menjadi tahun yang sangat berbeda bagi masyarakat Indonesia, mungkin juga masyarakat seluruh dunia. Pasalnya, sebuah kebiasaan baru terjadi, keseharian manusia dipenuhi dengan kehati-hatian, dan kewaspadaan. Anak keluar pintu langsung dikejar, diteriakin, "masuuuk.". Ada corona, kata mereka. Alhasil roda kehidupan terdengar lebih senyap dari biasanya. Kami harus menunda jalan-jalan pagi di taman pilihan setiap minggunya. Kami harus menjauhi tempat bermain anak-anak, dan mengurung mereka di dalam rumah. Alhasil harus menyediakan banyak mainan di rumah. Jika kami bisa keluar, maka harus menutup mulut dan hidung dengan masker. 

Lalu, apa kabar dengan emaknya ini? Hahaha. Mestinya sama seperti yang lainnya sih. Sedikit jenuh dan kepengen bisa ngelayap seperti sebelumnya. Pelampiasannya mentok di mie instant pedas, teh manis, lemon tea (tepatnya teh jeruk nipis karena gak ada lemon), dan kopi susu atau kopi coklat. Sesekali bikin kue bareng anak perempuan kami. Ngebakso juga belum bisa. Tidak ada yang jualan baso di sini, harus keluar dulu, untuk ngebungkus. Deuh kurang sreg. Mending ngerebus mie instant. Wakakakak, receh banget yak. Hihi. Lagi pula, saya masih sedikit trauma untuk membeli makanan matang, pasalnya, pernah malam jelang Ramadhan, saya kelaparan di jalan, niat mau beli soto ama nasi goreng, eh abang penjualnya garuk-garuk telinga, lepas tu langsung megang mie buat campuran nasi gorengnya. Tanpa cuci tangan! Ampyuuun dah. Akhirnya gak jadi makan malam itu. Saya tidur dalam keadaan lapar.

Sebenarnya musim pandemi ini menjadi moment yang paling baik bagi banyak keluarga. Sebab pada saat seperti ini, work from home (WFH) menjadikan sebuah keluarga berkumpul di dalam rumah, sehingga bisa melakukan banyak kegiatan bersama anak-anak. Jika biasanya harus meninggalkan anak di rumah dengan pengasuh, atau dengan nenek dan kakeknya, adanya WFH, membuat anak tetap dalam pengawasan kedua ibu bapaknya secara langsung. Melakukan banyak hal, bahkan hal-hal yang sebelumnya tak terpikirkan untuk dilakukan bersama keluarga pun akhirnya bisa dilakukan. Hal yang sangat menyenangkan bukan? 

Saya sendiri, belum banyak melakukan sesuatu yang berarti selama di rumah aja di musim pandemi ini. Kegiatan saya hanya aktivitas rutin harian seorang ibu rumah tangga dengan kesibukan menjaga dua bocah yang sangat aktif bergerak. Disambil dengan ngumpulin receh via ngeblog dan mainan sosial media, seraya memasarkan dagangan online. Hasilnya, lumayanlah buat jajan lucu bareng anak-anak.

Jadi apa dong kegiatan yang berbeda, dan belum pernah terpikirkan sebelumnya?

Kami sih,
Memberi makan ikan di sungai
What? Ikan di sungai? Iyah kamu gak salah baca. Setiap pagi sungai deket rumah airnya pasang, pada saat itu ikan pada naik ke permukaan, mereka mencari makanan, nah saya suka mengajak anak sulung menaburkan sisa nasi atau roti kepada ikan-ikan itu. Membagi makanan kami dengan mereka adalah hal yang sangat menyenangkan. Semoga suatu hari kesampaian memiliki kolam ikan sendiri. Aamiin.

Menggambar Dan Mewarnai
Anak sulung kami yang baru berusia tiga tahun, selalu minta digambarkan jika melihat ada kertas kosong dan pulpen atau pencil. Jadi saya dan ayahnya sering bergantian membuat gambar untuk kemudian diwarnai sesuka hati oleh si sulung.

Mencuci Bersama
Meskipun baru berusia tiga tahun, saya mencoba mengajari si sulung untuk mencuci pakaian. Minimal kaos atau celana dalamnya sendiri, meskipun cuma satu atau dua helai. Dengan begitu dia tahu bahwa saat kami ada di tempat pencucian pakean, dia tidak hanya bermain air, tetapi ada kerjaan yang dihasilkan. Meskipun setelah itu, dia akan membuat emaknya ini berkali-kali teriak karena keguyur air selang yang dia pakai untuk bermain.

Itulah kegiatan kami saat di rumah bersama saat ini. Sebagai upaya untuk menghilangkan rasa bosan yang mulai menyerang.

itu pun terkadang sulung kami masih sering kabur dari rumah untuk mencari teman bermain di luaran, ketika kami sedikit teledor tidak mengunci pintu. Jadi pintu harus selalu dikunci rapat. Itu pun terkadang dia masih bisa melakukannya dengan melewati pintu samping.

Apa kegiatan kamu dan keluarga? Boleh banget ya sharing di kotak komentar. Siapa tahu bisa diambil pelajarannya oleh pembaca blog ini, atau menginspirasi kami untuk melakukan hal serupa. Kan berpahala. Apalagi sebagian dari masyarakat masih banyak yang belum tau sampai kapan akan di rumah saja, karena meskipun kehidupan new normal mulai diterapkan, tidak serta-merta membuat kita bebas ngeluyur kemana suka. Demi kehati-hatian swbaiknya tetap di rumah saja bila tiada kwpwrluan di luaran. Setuju kan Mak?

Semoga pandemi lekas berlalu, dan kita semua bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Aamiin.

17 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS