0
Home  ›  Tidak Ada Kategori

Cara Mengatasi Speech Delay Pada Anak

Speech Delay


Memiliki anak dengan tingkat kecerewetan yang melebihi usianya terkadang memang membuat orangtua merasa senang, meskipun  orang tua, terutama ibundanya, dituntut untuk menjadi lebih cerdas karena ibunda yang setiap hari menemani sang anak. Ibunda lah yang akan menghadapi semua pertanyaan anak-anaknya yang banyak bicara. Orang tua harus mampu menjadi ensiklopedia yang siap siaga ketika anaknya menanyakan hal-hal yang terkadang di luar nalar mereka.

Sebaliknya memiliki anak yang  mengalami keterlambatan dalam kemampuannya berbicara, speech delay juga membutuhkan kerja keras kedua orang tua untuk terus menstimulasi si buah hati. Orang tua harus tahu perkembangan normal setiap anak, kapan balita seharusnya mulai mengucapkan kosa kata, memanggil ayah dan bundanya, disusul dengan kalimat-kalimat lainnya. Ayah bunda juga wajib tahu mengapa anak bisa mengalami speech delay.

Banyak orang tua beranggapan, tidak masalah anak mengalami speech delay, karena dia lebih dulu bisa berjalan. Tidak jarang kan kita mendengar ucapan, “Dia belum bisa berbicara karena jalan duluan.”, padahal, kemampuan berbicara dan kemampuan-kemampuan lainnya, seperti berjalan, memegang benda, dan lain-lain harus berjalan sesuai usianya. Karena itulah orang tua harus memperhatikan dan menstimulasi tumbuh kembang anak agar tumbuh kembangnya sesuai usia.

Anak mulai bisa mengucapkan kata-kata ketika usia 11 – 14 bulan. Jika diusia itu belum juga berbicara, sebaiknya bunda sering-sering mengajaknya berbicara. Membawanya keluar rumah dan agar banyak berinteraksi dengan dunia luar. Dengan begitu speech delay bisa diminimalisir.

Faktor Penyebab Speech Delay

Sebelum melakukan penangan ada baiknya orang tua tahu dulu faktor penyebab anak mengalami speech delay.

Beberapa faktor penyebab speech delay yang wajib orang tua ketahui adalah:

1. Terlalu Sering Bermain Gadget

Membiarkan anak berlama-lama bermain gadget tentu sangat tidak dianjurkan, selain dapat membuat rusak mata, itu juga bisa menyebabkan anak mengalami speech delay. Itu karena anak fokus pada permainan di depannya. Sehingga dia jarang bertemu orang yang mengajaknya bicara.

Sebaiknya hindarkan gadget dari anak-anak. Bolehlah untuk menonton televisi, tetapi jangan sampai berlarut. Jangan sampai waktu mereka hanya dihabiskan di depan televisi. Ajak anak bermain di luar rumah, playground sekitar rumah, atau tempat bermain khusus anak-anak yang ada di mall. Tujuannya agar anak bertemu dengan banyak teman, karena untuk mengatasi speech delay anak perlu dilatih kemampuannya berkomunikasi dan bersosialisasi.

2. Autisme

Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD), merupakan gangguan perkembangan saraf yang dapat mempengaruhi perkembangan anak dalam berkomunikasi, dan sosialisasi, sehingga bisa menjadi penyebab anak mengalami speech delay.

3. Masalah Pendengaran

Anak yang mengalami masalah dengan pendengaranya, pasti akan mengalami speech delay. Itu karena anak tersebut tidak bisa mendengar suara-suara di sekitarnya. Hal seperti ini jelas sangat berpengaruh pada perkembangan bicaranya, sehingga dia akan tampak lebih pendiam dari anak-anoak lain, dan mengalami speech delay.

Penanganan Bagi Anak Speech Delay




1. Sering Diajak Berbicara

Anak akan meniru dan melakukan apa yang di dengar dan dilakukan orang sekitarnya. Terutama kedua orang tuanya. Sering mengajak anak berbicara atau membacakan buku dapat dilakukan orang tua sebagai upaya agar anak banyak mendengar dan peroleh kosa kata baru setiap hari. Dengan harapan anak akan meniru kalimat-kalimat yang pernah didengarnya. Dengan begitu, speech delay bisa teratasi.

2. Mengajak Anak Bernyanyi

Tidak ada anak-anak yang tidak suka menyanyi. Orang tua bisa mengajak anak menyanyi lagu sederhana khas anak-anak. Menyanyi dan menari akan membuat anak semakin tertarik untuk menirukan. Ini bisa menjadi cara agar anak memiliki banyak kosa kata, sehingga speech delay akan segera digantikan oleh keceriaan buah hati dengan lagu dan tarian yang dihafalnya. Sebaiknya berganti lagi ketika anak sudah mulai bisa mengikuti lagu yang sebelumnya.

3. Konsultasi Dokter

Rutin melakukan konsultasi kepada ahlinya akan sangat membantu orang tua mengatasi speech delay pada anak. Sebaiknya orang tua juga memiliki table tumbuh kembang anak, agar tahu jenjang pertumbuhan anak dengan baik.

15 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS