0
Home  ›  Curhat  ›  My Story  ›  Review

Pengalaman Berburu Clodi

Sepertinya saya bakal peroleh predikat baru mulai sekarang. Miss Diskon! Begitu kata suami sambil tertawa.
"Lihat Bundamu, semua dibeli kalo ada diskon. Butuh nggak butuh kalo diskon pasti dibeli. Beli Clodi pun diskon." Katanya ke putri cantik kami yang baru berumur dua bulan semingguan, saat saya membuka bingkisan kecil yang dikirim dari Jogja.
Ya. Itu memang benar. Sejak fullday menjadi ibu rumah tangga, saya memutuskan untuk lebih cerdas dalam banyak hal. Termasuk dalam pengelolaan keuangan. Saya mengajak suami pergi belanja ke Giant juga hanya setiap Sabtu atau Minggu saja. Alasannya, selain libur kerja suami hanya di hari Minggu, di Giant banyaknya produk diskon pada setiap week end. Dan yang menguntungkan bagi saya, produk yang saya butuhkan selalu ada diskon. Seperti rinso cair, tissue, susu UHT dan banyak lagi lainnya. Kadang sayuran juga diskon 50%. Kalau buah paling hanya jeruk yang sering saya beli di Giant. Karena nggak ada di penjual di jalanan.
"Cantik warnanya." Saya mengomentari Clodi yang baru saja saya buka. Warna pilihan penjual untuk bayi perempuan dengan berat 5,3 kg.


Pada awal kelahiran, saya sebenarnya merencanakan untuk tidak memakaikan pampers apapun pada anak saya. Niatnya mau manual saja seperti orang-orang jaman dulu. Seperti ibu saya yang mengurus kedelapan bayinya tanpa penggunaan diapers sama sekali (kan memang jaman itu belum ada). Lebih sehat saya rasa. Dan juga tidak nyampah. Tetapi, ternyata saya hanya bisa bertahan selama beberapa malam saja. Kurang tidur membuat saya semakin pusing jika harus sebentar-sebentar mengganti popok bayi setiap malam. Akhirnya saya meminta suami untuk membelikan pampers sekali pakai. Hanya digunakan ketika malam. Rasanya nggakbtega kalau siang juga harus dipakaiin pampers.


Seiring berjalannya hari, informasi mengenai kehebatan clodi pun saya pertimbangkan. Clodi menjadi banyak pembicaraan para Bunda di forum-forum ibu hamil, menyusui, dan Mpasi. Mulailah saya berburu info mengenainya. Mencari dan membaca review dari Google. Plus komentar-komentar yang berseliweran di Facebook. Sekaligus mengecek harga di banyak toko online.

Dari informasi yang saya peroleh, merk Clodi Babyland sepertinya banyak menjadi pilihan para Bunda. Akhirnya saya putuskan untuk mengerucutkan pencarian, yaitu hanya merk Baby land. Saya intipin satu persatu orang-orang di sekitar saya yang menjual clodi. Saya banding-bandingkan harganya. Wajib. Karena sebagai fullday ibu rumah tangga gitu loh. Yang hanya mengandalkan penghasilan dari suami. Sedangkan kebutuhan semakin banyak. Jadi seperti yang sudah saya tulis di awal, saya harus pandai-pandai memgatur keuangan. Hingga akhirnya pilihan saya jatuh pada sebuah toko yang tampak sangat ramai peminatnya. Toko yang dipembukaan lapaknya bertuliskan CUCI GUDANG.

Di penjual ini, clodi yang rata-rata di para penjual lain (dari sekian toko yang pernah saya intip) harganya antara 60.000 - 72.000, hanya dijual dengan harga 54.000/pcs. Dan masih lebih murah jika beli tiga sekaligus. Maka, here I am. Saya beli 3 sekalian karena saya yakin, kebutuhan clodi untuk anak saya adalah sejumlah itu. Setelah proses tanya-tanya selesai, saya pun menunggu kiriman dari Jogja dengan menggunakan paket termurah. Wahana. Kiriman diterima suami tiga hari sejak pemesanan. Mudah-mudahan setelah ini anak saya tidak perlu lagi menggunakan popok sekali pakai. Yang artinya, selain lebih hemat, kami bisa mengurangi sampah yang menumpuk. 

Ida Raihan
Jati Pilar, Selasa, 24 Januari 2017 (11:29)
18 comments
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS